Buddha Temple adalah salah satu Tempat Wisata Bali yang paling populer dan dibangun pada tahun 1970 oleh penduduk setempat yang membiayai Indonesia dan juga bantuan pemerintah Thailand, dan ditahbiskan pada tahun 1972. Telah rusak akibat gempa pada tahun 1976. Stupa baru telah diperbaiki dan dihiasi dengan permen berwarna-warni yang indah. Kompleks candi memiliki pemandangan lereng bukit yang indah seperti atap genteng oranye terang yang berdiri di atas gerbang masuk yang dijaga oleh dua Naga yang indah, dengan menara lonceng di sudut halaman tengah.

Setiap langkah ke kuil memiliki kebijaksanaan Buddha juga di sekitar dinding. Kuil bawah dengan patung Buddha emas berasal dari Thailand sebagai pusatnya, plakat batu berukir yang menunjukkan pemandangan kehidupan Buddha di semua kuil utama dan Buddha berwarna-warni di sebelah kiri kuil atas. Lebih jauh ke atas Anda akan melihat pendiri Kuil Buddha di sebelahnya adalah beberapa Stupa besar, di bagian ini adalah biara yang paling menarik, dan magnet untuk ziarah.
Itu juga dikenal sebagai Vihara Buddha Banjar, adalah Kuil Buddha terbesar di Bali. Terletak di daerah perbukitan di Desa Tehege, Desa Banjar, Kabupaten Buleleng sekitar 22 km sebelah barat kota Singaraja. Karena lokasinya yang berada di daerah perbukitan, Brahmavihara Arama memiliki suasana yang sunyi dan damai dan sangat cocok sebagai kawasan spiritual.
Sejarah :
Brahmavira Arama Buddha Banjar adalah candi Budha yang dibangun pada akhir abad ke-20 Masehi tepatnya pada tahun 1960 dan setelah tahun 1970 dibuka secara resmi pada tahun 1973. Sebenarnya agama Buddha telah dibangun sebelumnya terletak di Banjar Tegehe di sekitar kawasan pemandian air panas Desa Banjar, namun pada saat itu pemeluknya yang sedikit semakin bertambah maka akhirnya dibangunlah Brahmavihara Arama di atas lahan seluas itu, areal tersebut telah diperluas agar dapat membangun Miniatur Borobudur yang terletak di bagian selatan Brahmavihara Arama yang telah dibangun dan dibuka.
Pada prinsipnya ada 5 kompleks bangunan :
- Upastha Gara terletak di atas bukit di sebelah barat, merupakan tempat yang nyaman dan tenang. Di dindingnya terdapat relief kelahiran Buddha, dan di tengahnya terdapat arca Buddha dalam kondisi mencapai surga. Dalam kegiatan keagamaan dan ritual, ruang ini berfungsi sebagai tempat pemantapan calon biksu, tahap penetapan untuk mengikuti pelatihan selanjutnya. Di ruang inilah biarawan itu mengucapkan sumpah mereka.
- Dharmasala terletak di sebelah timur, ruang Dharmasala adalah semacam ruangan untuk memberikan ceramah. Ruangan ini juga merupakan tempat berdakwah dan kegiatan spiritual lainnya.
- Stupa, adalah bangunan berbentuk lonceng raksasa yang terletak di sudut Barat Laut, dindingnya terbuat dari beton, dipahat pada relief yang sangat menarik. Di Stupa ada banyak benda-benda suci Buddhis yang disimpan seperti benda-benda terang dan tahan api.
- Pohon Bodi di sudut barat laut terdapat Bodi besar yang dihias dengan relief. Tempat ini merupakan kemenangan Buddha ketika mencapai kesempurnaan abadi. Di tempat ini biasanya pengunjung melakukan meditasi terutama pada Hari Libur Asuda dan Waicak.
- Kuti, di kompleks Vihara terdapat ruangan yang disebut Kuti. Kamar-kamar ini adalah tempat tinggal para biksu dan siswa yang sedang belajar dan tempat latihan para biksu. Jika kita berkeliaran di semua sudut ruangan dan taman kita dapat menemukan banyak patung Buddha. Diantaranya ada dua yang indah, Parinirwana dan patung Buddha. Keduanya terbuat dari perunggu berlapis emas hadiah dari Thailand dan Sri Langka pada tahun 1977. Patung ini ditempatkan di ruangan yang berbeda. Patung Buddha Parinirwana memvisualisasikan Buddha mencapai surga atau istilah Hindu Moksa (keabadian). Patung Buddha terbesar lainnya di taman di Brahmavihara Arama adalah sekitar 31 patung. Mereka terbuat dari batu pasir atau beton yang menunjukkan simbol bahwa ada 31 tahap alam di luar surga.
Hari raya penting lainnya di Brahmavihara Arama adalah Waicak datang setiap Purnamasiddhi (bulan purnama). Pada bulan Mei, setahun sekali untuk merayakan:
- Kelahiran Buddha dalam Purnamasiddhi Waisaka Puja
- Pencapaian Surga oleh Buddha yang merupakan kebebasan sempurna
- Ketika Buddha mencapai Parinirwana (keabadian)
Tiket Masuk : Rp 10.000