Barong and Keris Dance hadir sebagai makhluk besar mirip singa yang dimainkan oleh dua orang pria, sedangkan Rangda adalah simbol kejahatan dengan kukunya yang panjang dan payudara yang kendur. Barong sedang beraktivitas biasa sampai ia diinterupsi oleh Rangda, yang akhirnya berujung pada pertempuran dan pengikut Barong mulai menyerang Rangda dengan Keris mereka. Rangda adalah seorang penyihir yang mampu menggunakan kekuatan magis untuk mengubah Keris tersebut melawan pemiliknya sendiri, yang akhirnya jatuh dalam transe dan mencoba menusukkan diri mereka sendiri.
Tarian Barong dan Kris merupakan tradisi tari yang berasal dari Bali, Indonesia. Pertunjukan ini memiliki makna yang dalam dan menceritakan tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Barong, dengan penampilan mirip singa ini, melambangkan kekuatan baik dan melindungi masyarakat Bali dari segala bentuk kejahatan. Sementara Rangda, dengan penampilan yang menyeramkan, melambangkan kejahatan dan kegelapan yang selalu mencoba mengancam kehidupan manusia.

Di dalam cerita tarian ini, Barong tengah melakukan rutinitasnya sehari-hari ketika tiba-tiba Rangda muncul dan mengganggunya. Pertemuan inilah yang menjadi awal dari pertempuran antara mereka. Pengikut Barong yang setia kemudian berusaha membela Barong dengan menggunakan Keris mereka. Namun, Rangda sebagai seorang penyihir jahat memiliki kekuatan magis yang kuat. Ia mampu mengubah Keris tersebut menjadi senjata mematikan yang melawan pemiliknya sendiri.
Saat Keris yang seharusnya digunakan untuk melindungi ternyata berbalik melukai pengikut Barong, mereka pun jatuh dalam transe dan terdorong untuk menusukkan Keris ke diri sendiri. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kekuatan Rangda dan betapa kejamnya ia dalam mengancam kehidupan manusia.
Barong and Keris Dance Adalah Salah Satu Pertunjukan Tari Bali Yang Paling Populer Yang Ceritanya Pertempuran Antara Roh Baik Dan Jahat
Namun, pertempuran antara Barong dan Rangda bukanlah sekadar fisik semata. Ini adalah perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, di mana kekuatan magis dan spiritual juga turut berperan. Meskipun pengikut Barong mengalami kesulitan dan bahkan hampir terjerumus ke dalam kegelapan yang dibawa oleh Rangda, mereka tidak menyerah. Mereka terus berjuang dengan keyakinan bahwa kekuatan kebaikan akan selalu mengalahkan kejahatan.

Di akhir pertunjukan, kekuatan magis dan spiritual yang terpancar dari Barong akhirnya mengalahkan Rangda. Kegelapan dan kejahatan yang diwakilkan oleh Rangda harus tunduk pada kebaikan dan perlindungan yang dibawa oleh Barong. Pertempuran ini bukan hanya sekadar pertarungan fisik, tetapi juga mencerminkan perjuangan manusia dalam mempertahankan nilai-nilai kebaikan dan melawan godaan kejahatan.
Tarian Barong dan Kris adalah sebuah karya seni yang menggambarkan kompleksitas pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Dalam cerita ini, Barong melambangkan perlindungan dan harapan, sedangkan Rangda menjadi simbol tantangan dan bahaya. Meskipun Rangda memiliki kekuatan magis yang hebat, tetapi kekuatan kebaikan dan iman yang diperlihatkan oleh Barong dan para pengikutnya akan selalu mampu mengatasi segala ancaman yang ada.
Dalam tarian ini, penonton dapat melihat bagaimana keberanian dan kepercayaan pada kebaikan bisa membawa manusia keluar dari kegelapan dan kejahatan. Barong dan Kris Dance adalah suatu penghormatan terhadap budaya Bali yang kaya dan cerita mitologis yang memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia.
Tiket Tari Barong Dan Kris
Dewasa : Rp 150.000
Anak-anak : Rp 75.000
Pertunjukan Tari : 09.30 – 10.30